Pendahuluan
Letak geografis yang strategis menunjukkan
betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna
dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber
daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan
perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa
depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski
untuk sementara waktu sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu negara
akan menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara
global.
Dikarenakan letaknya yang strategis semenjak dulu Indonesia telah
menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak asing. Negara ini telah
melalui beberapa periodisasi penguasaan dan perebutan pengaruh, mulai
dari Portugal, Belanda, hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika
Perang Dingin. Di masa mendatang tidak menutup kemungkinan Indonesia
akan kembali menjadi wilayah perebutan pengaruh oleh negara-negara
besar. Hal ini bisa dilihat dengan kemunculan China sebagai hegemon baru
di kawasan yang telah menggeser perimbangan kekuasaan sekaligus
mengikis pengaruh Amerika di kawasan.
Pembahasan
Potensi Geografis Indonesia
Negara Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 13667 pulau dengan 5 pulau besar, berbatasan dengan laut Andawan, China Selatan, Malaysia, Phillipina dan Samudera Pasifik, Hindia dan Australia. Bentang alam di daratan barat mempunyai perairan dangkal (Dangkalan Sunda), daratan timur mempunyai perairan dangkalan (Dangkalan Sahul) dan cekungan tengah memiliki perairan laut dalam dengan beberapa palung laut.
Daratan Indonesia sebagian besar kelanjutan dari jalur pegunungan
Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum Mediteran. Dataran rendah dan luas ada
di Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya dan Jawa. Terdapat gunung api aktif
sekitar 200 dan yang 70 berada di Pulau Jawa. Selain hasil erupsi gunung
api yang memberikan lahan subur pada lerengnya, juga ada resiko bencana
gunung api. Sungai-sungai dan muara juga terdapat di pulau-pulau besar
yang potensial dikelola untuk kehidupan demikian danau-danau besar di
Sumatera, Sulawesi, Jawa, Kalimantan. Diperkirakan sekitar 7.623 pulau
di Indonesia belum punya nama (ensiklopedia Indonesia seri Geografis,
1997).
Potensi flora di Indonesia beragam sesuai dengan kondisi
ekosistemnya. Tumbuhan terdapat pada zona elevasi < 700 m, 1.500 –
2.500 m dan diatas elevasi 2.500 m dpal. Sebaran flora mulai dari
kawasan pantai, dataran rendah dan berawa, lereng kaki gunung hingga
pegunungan. Demikian corak fauna yang beragam dan khas (corak
Australia).
Penduduk yang beragam suku dan bahasanya serta agama terdapat di
wilayah Indonesia yang diperkirakan 300 kelompok etnik (suku bangsa).
Ratusan bahasa lisan (daerah) di jumpai di Indonesia, sedangkan bahasa
resmi adalah bahasa Indonesia. Beragam seni dan budaya yang dimiliki
oleh berbagai kelompok etnik tersebut.
Berdasarkan kondisi geografis tersebut dan kehidupan sejak jaman
kerajaan, maka urutan potensi pemanfaatan sumberdaya wilayah meliputi:
1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Kehutanan
4. Perikanan
5. Peternakan
6. Pariwisata
7. Pertambangan
8. Industri dan jas
9. Perdagangan
Karakteristik Spasial Potensi Geografis
Pembangunan wilayah pengembangan industri ditinjau dari aspek spasial dan sektoral di Indonesia perlu memperhatikan zona potensi geografis yang merupakan pendekatan spasial-ekologikal untuk menuju kesejahteraan rakyat. Pemecahan masalah pembangunan dan upaya memajukan rakyat dapat dikelompokkan atas 5 (lima) tipologi wilayah pembangunan geografis yaitu:
1. Wilayah dengan sumberdaya alam melimpah (kaya) dan sumberdaya manusia yang banyak seperti Pulau Jawa dan Bali.
2. Wilayah dengan sumberdaya alam melimpah (kaya) dan sumberdaya manusia sedikit seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya, Sulawesi.
3. Wilayah dengan sumberdaya alam sedikit dan sumberdaya manusia terlalu banyak seperti Jakarta dan kota – kota besar lainnya.
4. Wilayah dengan sumberdaya alam sedikit dan sumberdaya manusia sedikit seperti Nusa Tenggara dan Maluku.
5. Wilayah dengan sumberdaya alam yang belum diketahui potensinya dan belum ada manusianya seperti pulau-pulau kecil yang belum dihuni.
2. Wilayah dengan sumberdaya alam melimpah (kaya) dan sumberdaya manusia sedikit seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya, Sulawesi.
3. Wilayah dengan sumberdaya alam sedikit dan sumberdaya manusia terlalu banyak seperti Jakarta dan kota – kota besar lainnya.
4. Wilayah dengan sumberdaya alam sedikit dan sumberdaya manusia sedikit seperti Nusa Tenggara dan Maluku.
5. Wilayah dengan sumberdaya alam yang belum diketahui potensinya dan belum ada manusianya seperti pulau-pulau kecil yang belum dihuni.
Dengan zonasi potensi geografis, maka pembangunan (pengembangan
industri) sektoral dapat diarahkan terutama untuk pembangunan di kawasan
tertinggal seperti pada zona Maluku dan Nusa Tenggara. Pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan dapat diarahkan agar resiko kerusakan
lingkungan dan bencana alam di tiap zona tersebut dapat dikendalikan.
Kesimpulan
Kesimpulan
Bahwa Negara tercinta kita ini Negara Kesatuan Republik Indonesia itu kaya akan potensi Sumber daya alam serta letak geografisnya yang strategis, bila semua itu bisa di kelola dengan baik dan seimbang maka tidak akan ada rakyat indonesia yang kelaparan tapi semua itu masih belum bisa terwujud dengan baik karena kendala banyak hal jadi pihak asing yang memanfaatkan kondisi ini. Amat disayang kan. Kita semua berharap pada suatu hari nanti kekayaan indonesia yang ada ini, bisa kita manfaatkan dan kita kelola sendiri oleh rakyat indonesia untuk kemakmuran seluruh Indonesia. Amin.
Daftar Pustaka
http://abylala.wordpress.com/2013/05/04/potensi-geografis-indonesia/
http://kondisigeografisnegaraindonesia.blogspot.com/p/kondisi-geografis-negara-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar